Obor Asian Games
Sudah menjadi tradisi bahwa menjelang Asian Games akan diadakan kirab obor sebagai simbol persatuan, persahabatan, dan inspirasi untuk generasi muda. Menyambut Asian Games 2018, api untuk menyalakan obor diambil dari Stadion Nasional The Mayor Dhyan Chand, New Delhi, India, tempat Asian Games pertama kali digelar pada 1951. Obor Asian Games yang menyala itu lalu diarak keliling Indonesia.Direktur Departemen Upacara Panitia Penyelenggara Asian Games Indonesia (Inasgoc) Herty Paulina Purba mengatakan, kirab obor (torch relay) merupakan ajang sosialisasi Asian Games kepada masyarakat Indonesia. Torch relay juga dimaksudkan untuk mempromosikan destinasi pariwisata, seni budaya, serta potensi-potensi lain di daerah ke mancanegara.
”Dengan demikian, pelaksanaan Asian Games dapat memberikan dampak positif pada kegiatan pariwisata Indonesia secara keseluruhan,” ujar Herty di Jakarta, Kamis (3/5/2018).
Kirab obor Asian Games akan berlangsung 15 Juli-18 Agustus 2018, melewati 18 provinsi dan 50 kota/kabupaten di Indonesia. Setiap daerah yang disinggahi akan menyelenggarakan rangkaian kegiatan Festival Nusantara dan akan diliput serta disiarkan setidaknya oleh 45 negara peserta Asian Games.
Kirab obor Asian Games akan berlangsung 15 Juli-18 Agustus 2018, melewati 18 provinsi dan 50 kota/kabupaten di Indonesia. Setiap daerah yang disinggahi akan menyelenggarakan rangkaian kegiatan Festival Nusantara dan akan diliput serta disiarkan setidaknya oleh 45 negara peserta Asian Games.
Berdasarkan sejarahnya, obor Asian Games pertama kali dinyalakan pada pembukaan Asian Games pertama di India pada 4 Maret 1951. Penyalaan obor itu pun menjadi peristiwa penting dalam sejarah olahraga Asia.
Saat itu, obor dinyalakan menggunakan cahaya matahari dari cermin cembung di Benteng Merah Shah Jahan, New Delhi. Oleh para pelari nasional India, obor kemudian dibawa sambil berlari sejauh 8 kilometer menuju Stadion Nasional The Mayor Dhyan Chand.
Mengulang sejarah, penyalaan obor Asian Games 2018 akan dilakukan di Stadion Nasional The Mayor Dhyan Chand, New Delhi, hari Minggu (15/7/2018). Ketua Inasgoc, pejabat Dewan Olimpiade Asia, dan Ketua Otoritas Olahraga India direncanakan hadir.
Penyalaan obor Asian Games itu, menurut rencana, dimeriahkan dengan kolaborasi seni pertunjukan yang menggabungkan kebudayaan Indonesia dan India, di antaranya tari kecak yang dikenal dunia sebagai fire dance dari Bali.
Setelah api dinyalakan, obor Asian Games diterbangkan ke Yogyakarta menggunakan pesawat Boeing 747-400. Pada Selasa (17/7/2018), api Asian Games dijadwalkan tiba di Bandara Adisutjipto, Yogyakarta. Api Asian Games kemudian menginap di Museum Dirgantara Mandala.
Upacara penyambutan obor Asian Games akan dilakukan di Candi Prambanan, yang dijadikan sebagai titik nol kilometer kirab obor Asian Games pada Rabu (18/7/2018). Di Candi Prambanan, api Asian Games akan disatukan dengan api abadi Mrapen, yang berasal dari Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah. Api abadi yang sudah dikenal sejak Kesultanan Demak pada abad ke-15 ini sering digunakan pada kirab obor PON. Api abadi Mrapen juga dipakai pada SEA Games 1997, SEA Games dan ASEAN Para Games 2011, serta Asian Beach Games 2008.
Api Asian Games yang telah bersatu dengan api abadi Mrapen kemudian diserahkan kepada Wakil Presiden Jusuf Kalla untuk selanjutnya dinyalakan di tempat bernama Mini Cauldroun. Selanjutnya, api tersebut diserahkan kepada duta obor untuk dibawa mengelilingi Indonesia.
Perarakan obor akan melintasi Pulau Jawa, Bali, Nusa Tenggara Barat, hingga Papua Barat. Obor kemudian dibawa melewati Sulawesi Selatan, Kalimantan Selatan, menyeberang ke Pulau Sumatera, dari Aceh, Sumatera Utara, Riau, Sumatera Barat, Jambi, Sumatera Selatan, hingga Lampung. Perarakan obor akan kembali ke Pulau Jawa, melintasi Banten dan Jawa Barat. Perarakan akan berakhir di DKI Jakarta bersamaan dengan upacara pembukaan Asian Games.
”Dengan demikian, pelaksanaan Asian Games dapat memberikan dampak positif pada kegiatan pariwisata Indonesia secara keseluruhan,” ujar Herty di Jakarta, Kamis (3/5/2018).
Kirab obor Asian Games akan berlangsung 15 Juli-18 Agustus 2018, melewati 18 provinsi dan 50 kota/kabupaten di Indonesia. Setiap daerah yang disinggahi akan menyelenggarakan rangkaian kegiatan Festival Nusantara dan akan diliput serta disiarkan setidaknya oleh 45 negara peserta Asian Games.
Kirab obor Asian Games akan berlangsung 15 Juli-18 Agustus 2018, melewati 18 provinsi dan 50 kota/kabupaten di Indonesia. Setiap daerah yang disinggahi akan menyelenggarakan rangkaian kegiatan Festival Nusantara dan akan diliput serta disiarkan setidaknya oleh 45 negara peserta Asian Games.
Berdasarkan sejarahnya, obor Asian Games pertama kali dinyalakan pada pembukaan Asian Games pertama di India pada 4 Maret 1951. Penyalaan obor itu pun menjadi peristiwa penting dalam sejarah olahraga Asia.
Saat itu, obor dinyalakan menggunakan cahaya matahari dari cermin cembung di Benteng Merah Shah Jahan, New Delhi. Oleh para pelari nasional India, obor kemudian dibawa sambil berlari sejauh 8 kilometer menuju Stadion Nasional The Mayor Dhyan Chand.
Mengulang sejarah, penyalaan obor Asian Games 2018 akan dilakukan di Stadion Nasional The Mayor Dhyan Chand, New Delhi, hari Minggu (15/7/2018). Ketua Inasgoc, pejabat Dewan Olimpiade Asia, dan Ketua Otoritas Olahraga India direncanakan hadir.
Penyalaan obor Asian Games itu, menurut rencana, dimeriahkan dengan kolaborasi seni pertunjukan yang menggabungkan kebudayaan Indonesia dan India, di antaranya tari kecak yang dikenal dunia sebagai fire dance dari Bali.
Setelah api dinyalakan, obor Asian Games diterbangkan ke Yogyakarta menggunakan pesawat Boeing 747-400. Pada Selasa (17/7/2018), api Asian Games dijadwalkan tiba di Bandara Adisutjipto, Yogyakarta. Api Asian Games kemudian menginap di Museum Dirgantara Mandala.
Upacara penyambutan obor Asian Games akan dilakukan di Candi Prambanan, yang dijadikan sebagai titik nol kilometer kirab obor Asian Games pada Rabu (18/7/2018). Di Candi Prambanan, api Asian Games akan disatukan dengan api abadi Mrapen, yang berasal dari Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah. Api abadi yang sudah dikenal sejak Kesultanan Demak pada abad ke-15 ini sering digunakan pada kirab obor PON. Api abadi Mrapen juga dipakai pada SEA Games 1997, SEA Games dan ASEAN Para Games 2011, serta Asian Beach Games 2008.
Api Asian Games yang telah bersatu dengan api abadi Mrapen kemudian diserahkan kepada Wakil Presiden Jusuf Kalla untuk selanjutnya dinyalakan di tempat bernama Mini Cauldroun. Selanjutnya, api tersebut diserahkan kepada duta obor untuk dibawa mengelilingi Indonesia.
Perarakan obor akan melintasi Pulau Jawa, Bali, Nusa Tenggara Barat, hingga Papua Barat. Obor kemudian dibawa melewati Sulawesi Selatan, Kalimantan Selatan, menyeberang ke Pulau Sumatera, dari Aceh, Sumatera Utara, Riau, Sumatera Barat, Jambi, Sumatera Selatan, hingga Lampung. Perarakan obor akan kembali ke Pulau Jawa, melintasi Banten dan Jawa Barat. Perarakan akan berakhir di DKI Jakarta bersamaan dengan upacara pembukaan Asian Games.
Komentar
Posting Komentar