Postingan

Sejarah Batik di Indonesia

Batik Indonesia menjadi semakin terkenal setelah memperoleh pengakuan dari United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO) atau Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan dan Kebudayaan PBB yang memutuskan batik Indonesia sebagai warisan pusaka dunia. Pengakuan yang diberikan pada 2 Oktober 2009 lalu menjadi tonggak penting untuk eksistensi batik di dunia internasional. Dalam rentang waktu sangat panjang batik hadir di bumi Nusantara. Batik sudah ada sejak zaman nenek moyang Indonesia. Asal Mula Batik Kata batik berasal dari gabungan dua kata bahasa Jawa: amba, yang bermakna ‘menulis’ dan titik, yang bermakna ‘titik’. Walaupun kata batik berasal dari bahasa Jawa, kehadiran batik di Jawa sendiri tidaklah tercatat. G.P. Rouffaer berpendapat bahwa teknik membatik kemungkinan diperkenalkan dari India atau Srilanka pada abad ke-6 atau ke-7. Di sisi lain, J.L.A. Brandes, arkeolog Belanda, dan F.A. Sutjipto, sejarawan Indonesia, percaya bahwa tradisi batik adalah a...

Obor Asian Games

Sudah menjadi tradisi bahwa menjelang Asian Games akan diadakan kirab obor sebagai simbol persatuan, persahabatan, dan inspirasi untuk generasi muda. Menyambut Asian Games 2018, api untuk menyalakan obor diambil dari Stadion Nasional The Mayor Dhyan Chand, New Delhi, India, tempat Asian Games pertama kali digelar pada 1951. Obor Asian Games yang menyala itu lalu diarak keliling Indonesia.Direktur Departemen Upacara Panitia Penyelenggara Asian Games Indonesia (Inasgoc) Herty Paulina Purba mengatakan, kirab obor (torch relay) merupakan ajang sosialisasi Asian Games kepada masyarakat Indonesia. Torch relay juga dimaksudkan untuk mempromosikan destinasi pariwisata, seni budaya, serta potensi-potensi lain di daerah ke mancanegara.       ”Dengan demikian, pelaksanaan Asian Games dapat memberikan dampak positif pada kegiatan pariwisata Indonesia secara keseluruhan,” ujar Herty di Jakarta, Kamis (3/5/2018). Kirab obor Asian Games akan berlangsung 15 Juli-18 Agustus 2018, melew...

Jendral Soedirman

Soedirman named by his uncle was born Sunday pon on the month of Maulud in Javanese calendar which later the Indonesian government set January 24, 1916 as the birthday of Sudirman. When he was seven years old, Sudirman was enrolled in an indigenous school (hollandsch inlandsche school). Despite living well, the Sudirman family is not a rich family. During his tenure as head of district, Cokrosunaryo did not accumulate a lot of wealth, and in Cilacap he worked as a Singer sewing machine dealer. In his fifth year of school, Sudirman was asked to drop out of school due to the ridicule he received at a government-owned school: this request was initially refused, but Sudirman was transferred to Taman Siswa secondary school in the seventh year of school. In the eighth year, Sudirman moved to Wirotomo Middle School after Taman Siswa schools are closed by the Wild School Ordinance because they are not registered. At the age of 19 years, Soedirman to be a teacher practice in Wirotomo. W...

Mengapa SMA 68?

    Nama saya Myisha Keilani Bukhari. Sekarang saya ingin bercerita mengapa saya memilih SMAN 68.               Kenapa saya memilih SMA 68? Pada awalnya, saya sempat pesimis dengan nilai ujian nasional saya yang hanya 352,5. Dengan jumlah nilai seperti itu saya  sempat terpikir untuk masuk SMAN 1 yang jauh lebih dekat dengan rumah saya  dibanding SMAN 68. Namun, akhirnya saya mencari tahu hal-hal yang dapat dijadikan pertimbangan jika saya masuk SMAN 1 dibanding SMAN 68. Akhirnya ada beberapa hal membuat saya ingin dan tertarik untuk masuk SMAN 68 Jakarta.                 Pertama, SMA Negeri 68 ini memiliki kuota SNMPTN yang lebih besar dibanding SMA-SMA Negeri lainnya. Hal ini yang membuat saya semakin yakin untuk memilih SMAN 68. Saya ingin memanfaatkan kesempatan itu untuk mendapatkan perguruan tinggi yang saya impikan.        Kedua, SMAN 68 sendiri sudah te...